MAKALAH
PENGEMBANGAN
MASYARAKAT
NAMA ANDRA ASWANDI
STAMBUK
F23116055
S1
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JURUSAN
ARSITEKTUR
FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS
TADULAKO
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Pengembangan
masyarakat (community development) merupakan wawasan dasar
bersistem tentang asumsi perubahan sosial terancang yang tepat dalam kurung
waktu tertentu. Teori Sumber daya manusia memandang mutu penduduk sebagai kunci
pembangunan dan pengembangan masyarakat. Banyak penduduk bukan beban
pembangunan bila mutunya tinggi. Pengembangan hakikat manusiawi hendaknya
menjadi arah pembangunan. Perbaikan mutu sumber daya manusia akan menumbuhkan
inisiatif dan kewirausahaan.
Meskipun pengembangan masyarakat memiliki peran penting dalam pekerjaan
sosial, pengembangan masyarakat belum sepenuhnya menjadi ciri khas praktek
pekerjaan sosial. pengembangan masyarakat masih menjadi bagian dari kegiatan
protesi lain, seperti perencana kota dan pengembang perumahan. Pengembangan
masyarakat juga masih sering dilakukan oleh para voluntir dan aktivis
pembangunan yang tidak dibayar.
Pengembangan masyarakat (community development)
sebagai salah satu model pendekatan pembangunan merupakan upaya melibatkan
peran aktif masyarakat beserta sumber daya lokal yang ada. Adapun pertimbangan
dasar dari pengembangan masyarakat adalah yang pertama, melaksanakan perintah
agama untuk membantu sesamanya dalam hal kebaikan. Kedua, adalah pertimbangan
kemanusiaan, karena pada dasarnya manusia itu bersaudara. Sehingga pengembangan
masyarakat mempunyai tujuan untuk membantu meningkatkan kemampuan masyarakat,
agar mereka dapat hidup lebih baik dalam arti mutu atau kualitas hidupnya.
B. Rumusan
Masalah
Adapun rumusan masalah
pada makalah in adalah :
a. Apa
itu pengembangan masyarakat?
b. Bagaiaman
konsep pendekatan masyarakat yang ada disekelilingmu?
BAB
II
STUDI
PUSTAKA
Pengembangan masyarakat dapat didefinisikan sebagai
metode yang yang memungkinkan orang dapat meningkatkan kualitas hidupnya, serta
mampu memperbesar pengaruhnya terhadap proses-proses yang mempengaruhi
kehidupannya. Selain itupengembangan masyarakat juga merupakan suatu proses
swadaya masyarakat yang diintegrasikan dengan usaha-usaha pemerintah setempat.
Pengembangan ini berguna untuk meningkatkan kondisi masyarakat di
bidang ekonomi, sosial, politik dan budaya. Sebagai sebuah metode atau pendekatan
yang relatif baru, pengembangan masayarakat menekankan adanya proses
pemberdayaan, partisipasi, dan peranan langsung warga komunitas dalam proses
pembangunan di tingkat komunitas dan antarkomunitas. Secara khusus
pengembangan masyarakat berkenaan dengan upaya pemenuhan kebutuhan
orang-orang yang tidak beruntung atau tertindas, baik yang disebabkan oleh
kemiskinan maupun oleh diskriminasi berdasarkan kelas sosial, suku, gender,
jenis kelamin, usia, dan kecacatan. Pengembangan masyarakat memiliki fokus
terhadap upaya menolong anggota masyarakat yang memiliki kesamaan minat untuk
bekerja sama, mengidentifikasi kebutuhan bersama dan kemudian melakukan
kegiatan bersama untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Kemenangan kaum sosialis nampaknya begitu terasa
dengan paradigma desentralisasi pembangunan yang dipakai pemerintah. UU. No.6
Tahun 2014 Tentang Desa menjadi salah satu bukti nyata. Desa yang selama ini
menjadi obyek pembangunan sejak orde baru sekarang dikembalikan sebagai subyek
pembangunan. Kebijakan ini mengembalikan desa pada masa penjajahan Belanda
dimana ada konstitusi yang mengatur otonomi pembangunanya secara mandiri.
Pada hakekatnya, kegiatan
pengembangan masyarakat adalah sebuah pembangunan yang menciptakan kondisi yang
menguntungkan bagi kemampuan hidup diberbagai bidang, yaitu kondisi yang
menguntungkan terciptanya partisipasi masyarakat dan adanya kepercayaan penuh
pada masyarakat. Pengembangan masyarakat memiliki tujuan yaitu melakukan pada
setiap aspek kehidupan masyarakat baik ekonomi, sosisal budaya, baik aspek
kehidupan lain agar terciptanya kehidupan yang sejahtera. selain itu juga untuk
membangun kehidupan manusia sebagai individu dan
sebagai anggota komunitasnya dengan cara mengembangkan pandangan, kemandirian, dedikasi
terhadap
tujuan komunitas dan kerjasama
Secara etimologi,
Pengembangan Masyarakat atau communitydevelopment terdiri
dari dua konsep, yaitu “pengembangan” dan
“masyarakat”. Pengembangan atau pembangunan memiliki
makna usaha bersama dan terencanauntuk meningkatkan kualitas kehidupan
manusia. Bidang-bidang pembangunanbiasanya meliputi beberapa sektor, yaitu
ekonomi, pendidikan, kesehatan dansosial-budaya. Sedangkan masyarakat menurut
Sidi Gazalba berasal dari Bahasa Arab yakni Syarikah, kata ini dalam Bahasa
Indonesia mengalami perubahanmenjadi Serikat yang di dalamnya tersimpul
unsur-unsur pengertian, di antaranyaberhubungan dengan pembentukan suatu
kelompok, golongan atau kumpulan.
Kata masyarakat hanya dipakai untuk
menamakan pergaulan hidup, jika BahasaInggris disebut social maka dalam Bahasa
Arab disebut dengan Al-Mujtama’. Masyarakat dapat diartikan dalam dua
konsep, yaitu :
a.
Masyarakat sebagai sebuah “tempat bersama”, yakni sebuah wilayah geografi
yang sama. Sebagai contoh, sebuah rukun tetangga, perumahan didaerah perkotaan
atau sebuah kampung di wilayah pedesaan.
b.
Masyarakat sebagai “kepentingan bersama”, yakni kesamaan kepentinganberdasarkan
kebudayaan dan identitas. Sebagai contoh, kepentinganbersama pada masyarakat
etnis minoritas atau kepentingan bersamaberdasarkan identifikasi kebutuhan
tertentu seperti halnya pada kasus paraorang tua yang memiliki anak dengan
kebutuhan khusus (anak cacatphisik) atau bekas para pengguna pelayanan
kesehatan mental. Secara terminologi,
istilah pengembangan masyarakat dalam Kamus Bahasa Indonesia diartikan sebagai
usaha bersama yang dilakukan oleh pendudukatau masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya.
Pengembangan masyarakat jugadapat diartikan sebagai sebuah proses penyadaran
dan penggalian potensi lokalmasyarakat dengan tujuan untuk memecahkan
permasalahan mereka sehari-hari.
BAB III
PEMBAHASAN
Pengembangan masyarakat (community
development) adalah konsep dasar yang menggaris bawahi sjumlah istilah
yang telah digunakan sejak lama seperti community resourcedevelopment,
rural areas development, community economic development, rural
revitalisation, dan community based development. Pengembangan
masyarakat mempunyai dua makna dasar yang sangat penting ; pertama pengembangan
yang menunjukan perubahan ke arah kemajuan yang terencana dan bersfiat gradual,
dan masyarakat yang menunjukan kualitas hubungan sebuah relasi sosial.
Keragaman dalam menginterpretasikan pengembangan masyarakat semakin meluas
mulai perbedaan orientasi nilai budaya sampai denga tujuan dari berbagai
kalangan yuang mengguanakan istilah tersebut. Ada yang bertujuan
menggususr struktur kekuatan politik, meningkatkan kekuatan komunitas bisnis,
dan pembangunan kebudayaan.
Untuk pengembangan
masyarakat kota atau yang ada disekeliling saya yaitu sangat jelas perbedaannya
dimana pengebangan masyarakat kota sangat menunjang dimana dapat kita lihat
pada segi ekonomi dimana pada segi ini sudah terlihat jelas perbedaan yang
menunjang untuk memakmurkan kehidupan masyarakat kota. Akan tetapi tidak semua
bukan berarti pada segi ini yang tidak memiliki kelemahan. Adapun kelemahan
yang merupakan tujuan utama yang harus dicapai dalam pengembangan masyarakat
adalah yaitu menunjukkan relasi sosial akan tetapi dengan adanya pembangunan
yang mewah dalam bidang ekonomi tidak memungkinkan lagi untuk saling
berkomunikasi pada kelompok lain atau biasaya kita kenal dengan tawar menawar
seperti dapat kita lihat dipasar yang memiliki konsep sosial yang tinggi. Itu
merupakan kelemahan yang ada dalam pembangunan dalam bidang ekonomi yang
semakin maju di masyarakat kota atau yang saya analisis.
Masyarakat kota bisa
terjadi karena adanya perkembangan masyarakat desa. Hal ini bisa berlangsung
secara lambat (evolusi) maupun secara cepat (revolusi). Perubahan secara
evolusi berlangsung sangat lama dan tidak direncanakan, yang terjadi karena
dorongan pemenuhan kebutuhan yang lebih kompleks. Sedangkan perubahan secara
revolusi berlangsung cepat dan bersifat mendasar. Misalnya revolusi industri di
Inggris, memberi pengaruh yang sangat besar pada perkembangan desa untuk
menjadi masyarakat kota yang berbasis IPTEK.
Pada aspek sosial dalam
perkembangan masyarakat kota sangatlah berubah dengan masyarakat desa dimana
pada saat ini masyarakat kota atau yang ada disekeliling saya khususnya dikota
palu memiliki aspek sosial yang semakin hari semakin memudar kenapa dmikian
pada aspek ini sudah tidak sangat dipentingkan itu dikarenakan karena
masyarakat kota masing-masing individu memiliki kesibukan masing masing,
dikernakan aspek sosial untuk saling berkomunikasi dengam masyarakat sekitar
sudahlah sangat kurang itu karena pada kelompok sekitar saya memiliki tujuan
atau pekerjaan yang berbeda oleh karenanya sosial ketetangga sudahlah sangat
berkurang. Karena pada aspek ini setiap orang memiliki kepentingan yang bebeda
dan makin lama semakin meninggalkan tradisi karena lebih mementingkan kontrak
dengan pihak terkait.
Ada beberapa faktor
pendorong agar pengembangan masyarakt kota bisa dicapi dalam semua aspek yaitu,
Perubahan situasi sosial, Perubahan situasi ekonomi dan Perubahan situasi
sosial. Selain itu juga terdapat penghambat dinamika masyarakat kota dalam
pengembangan masyarakat yaitu, adanaya konflik anatara anggota kelompok, adanya
perbedaan kepentingan, adanya perbedaan paham.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengembangan
masyarakat dapat dipandang dari dua sudut yaitu dalam arti luasberarti
perubahan sosial berencana, dimana sasaran pengembangan masyarakat adlaha
perbaiakan dan peningkatan bidang ekonomi, teknologi bahakan politik dan
sosial.Sedangkan dalam arti
sempit, berarti perubahan
sosiala berencana di lokalitas tertentu,sepoerti kampung, desa, kota kecil
atau kota besar. Pengertina dalam arti sempit ini dikaitkan dengan berbagsi proyek atau program yang
langsung berhubungan dengan upaya pemenuhan kebutuhan dan pengurusan
kepentingan lokalitas atau masyarakat setempat, dan sepanjang mampu dilakukan
oleh masyarakat itu sendiri.
Istilah pengembangan
masyarakat dalam arti sempit dianggap lebih humanistik karena lebih menitik
beratkan pada kemampuan pengembangan kemampuan dan prakarsa dari komuniti.
Bantuan dan intervansi dari luar sekedar sebagai stimula yang memacu tumbuh dan
berkembangnya kemampuan dari dlam komunitas itu sendiri, dengan perkataan lain bantuan
dan intervensi dari luar harus di dudukkan sebagai bagian dari proses membina
kemampuan masyarakat.
B. Saran
Apabila terdapat
kekurangan dalam pembuatan makalah ini kami mengharapkan kritik dan sarannya
guna menjadi intropeksi diri kelompok kami kedepannya agar menjadi lebih baik
lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Amri M, Sarosa W. 2008. CSR untuk
Penguatan Lokal Kohesi Sosial. Jakarta[ID]: Indonesia Business Links
Radyati MRN. 2008. CSR untuk
Pemberdayaan Ekonomi Lokal. Jakarta[ID]: Indonesia Business Links