NAMA /STAMBUK :
ANDRA ASWANDI / F 231 16 055
MATA KULIAH : PERMODELAN
SISTEM
Mengapa
sebuah sistem perencanaan harus di modelkan ?
Model
merupakan representasi atau formalisasi dalam bahasa tertentu dari suatu sistem
nyata. Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen dan energinya.
Permodelan merupakan proses membangun atau membentuk sebuah model dari suatu
sistem yang nyata. Seorang planner dituntut harus berfikir secara logis dan berdasarkan keadaan
lapangan atau sebenarnya bukan hanya menelaah saja. Prinsip permodelan sistem tidak terlalu
menitikberatkan kepada bentuk model apa untuk merancang sebuah sistem, bentuk
model ini bebas, bisa menggunakan bentuk apa saja sesuai dengan keinginan kita.
Proses perencanaan merupakan model pembuatan keputusan yang berulang yang dapat
didorong terhadap tingkatan sebelumnya atau pengulangan kembali seluruh proses.
Salah satu kasus mengenai permodelan sistem yaitu permodelan transportasi. Transportasi
adalah suatu media yang dapat menunjang kegiatan manusia sehingga memudahkan masyarakat
dalam berpindah dan juga sebagai alat bantu bagi para pengmabil keputusan.
Permodelan sistem transportasi juga merupakan usaha untuk mendapatkan nilai
sehingga di antara spesifikasi model yang tersedia dapat mendekati dengan data
hasi pengamatan atau secara nyata.suatu model yang yang sudah di kalibrasi
dengan data tertentu belum tentu cocok digunakan pada penerapan yang lain. Hal
ini disebabkan karena pada dasarnya realita antara kedua terapan tersebut
berbeda, terutama peubah yang mungkin tidak sama. Oleh karena itu, sebelum
ingin menerapkan di tempat lain, model transportasi tesebut perlu diabsahkan
terlebih dahulu dengan menggunakan data asli daerah tersebut. Dalam pengkajian
model transportasi selalu melibatkan lebih dari satu moda transportasi sebagai
bahan kajian. Hal ini agar dapat di mengerti mengingat objek asar kajian
perencanaan transportasi adalah pergerakan manusia.
Dalam
perencanaan permodelan transportasi terdapat berbagai masalah yang mungkin
dapat terjadi soperti contoh pengembangan terminal bus antar kota, dimana
adanya masalah rekayasa atau terdapat lapisan tanah yang jelek dan sistem
drainase yang buruk sehingga suatu sistem permodelan transportasi menjadi tidak
lancar. Meskipun di beberapa daerah memiliki permsalahan transportasi yang
berbeda – beda namun perencana harus dapat memahami dan mempelajari pergerakan
suatu sistem transportasi. Pergerakan yang terjadi bergantung pada kapan
masyarakat akan melakukan aktivitas seperti bepergian ke tempat kerja mulai
berangkat jam berapa hingga pulang. Pergerakan tersebut harus diamati dengan
cermat sehingga waktu pergerakan masyarakat dapat di ketahui.
0 komentar:
Posting Komentar