MAKALAH HUBUNGAN ANTAR
MAKNA
KELOPOK
6 :
1. ANDRA ASWANDI F 231 16 055
2. SHAFFIRA ANDINI F 231 16 115
3. ERIKA GALIB F 231 16 065
4. CRISTIAN TODINGBUA F 231 16 035
5. RISKA WINDARTI F 231 16 007
6. DIAZ ANJASMARA F 231 16 042
7. RAFIUDIN F
231 16 108
MATA KULIAH :
BAHASA INDONESIA
PROGRAM STUDI :
PWK
JURUSAN :
ARSITEKTUR
FAKULTAS :TEKNIK
UNIVERSITAS
TADOLAKO
2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“Hubungan antara makna.
Kami sangat berharap
makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita
mengenai Hubungan antara makna
. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
PALU,14 OKTOBER 2016
Penyusun
DAFTAR
ISI
BAB 1 :
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG.................................................................................................................
B.
RUMUSAN MASALAH.............................................................................................................
C.
TUJUAN PENULISAN.............................................................................................................
BAB 2
: PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN HUBUNGAN ANTAR
MAKNA...................................................................
B.
PENGERTIAN SINONIM.........................................................................................................
C.
PENGERTIAN ANTONIM.......................................................................................................
D.
PENGERTIAN HOMONIM.....................................................................................................
E.
PENGERTIAN HOMOFON....................................................................................................
F.
PENGERTIAN HOMOGRAFI................................................................................................
G.
PENGERTIAN POLISEMI......................................................................................................
BAB 3 :
PENUTUP
A.
KESIMPULAN..........................................................................................................................
B.
SARAN.........................................................................................................................................
BAB
1
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Dalam suatu bahasa, makna kata saling
berhubungan, hubungan ini disebut relaksi makna. Relasi makna dapat berwujud
bermacam-macam. Dalam setiap bahasa termasuk bahasa Indonesia, seringkali kita
temukan adanya hubungan kemaknaan atau relasi semantik antara sebuah kata atau
satuan bahasa lainya dengan kata satuan bahasa lainnya.
Hubungan atau relasi kemaknaan ini mungkin menyangkut hal kesamaan makna
(sinonimi), kebalikan makna (antonimi) kegandaan makna (polisemi dan ambiguitas),
ketercakupan makna (hiponimi), kelainan makna (homonimi), kelebihan makna
(redundansi), dan sebagainya.
B. .
Rumusan Masalah
Bentuk
permasalahan yang akan dibahas oleh penulis adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian sinonimi?
2. Apa pengertian antonimi/aposisi?
3. Apa pengrtian Homonimi, homofoni, dan homografi?
4. Apa pengertian polisemi?
C. TUJUAN
PENULISAN
Tujuan dari penulisan makalah
mata kuliah BAHASA INDONESIA ini, tentang Hubungan antara Makna adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah ini, agar mahasiswa mengetahui tentang hubungan
antara makna dan pembagiannya.
BAB
2
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
HUBUNGAN ANTARA MAKNA
Hubungan
antar makna ternyata terdapat kata yang bertentangan maknanya, hal ini di bahas
dalam bagian anonimi. Selain itu terdapat pula bentuk yang sama tetapi makna
berbeda, sementara ada kata yang dalam bentuknya berbeda namun maknanya lebih
dari satu, makna dianggap merupakan bagian dari makna suatu ungkapan lain,
hal-hal tersebut dibicarakan dalam bagian homonimi, sinonimi, polisemi, dan
hoponimi.
Hubungan
antar makna akan tampak pula jika kata yang akan dirangkai satu dengan yang
lainnya sehingga akan terlihat makna dalam pemakaian bahasa. Makalah ini
terdapat rumusan masalah yaitu apa perbedaan anonimi, sinonimi, homonimi,
polisemi, hoponimi dan apa prinsip-prinsip dalam hubungan antar makna. Tujuan
makalah ini adalah mengetahui perbedaan antara antonimi (lawan kata), sinonimi
(persamaan kata), homonimi, polisemi, hoponimi dan prinsip-prinsip hubungan
antar makna.
B. PENGERTIAN
SINONIM (PERSAMAAN KATA)
Sinonim adalah suatu kata yang
memiliki bentuk yang berbeda namun memiliki arti atau pengertian yang sama atau
mirip. Sinomin dapat juga disebut sebagai persamaan kata atau padanan kata.
Contoh sinonim:
•
bunga = kembang
•
mati = wafat, meninggal
•
hulubalang = komandan
•
aku = saya
•
melihat = memandang
•
senang = bahagia
•
kompetisi = lomba
•
tunai = kontan
Dari contoh diatas dapat dilihat kata – kata bersinonim,
dan tidak semua sinonim bisa dipertukarkan begitu saja.
Contoh kalimat :
Anjing
meninggal ditabrak mobil
Kata
meninggal pada kalimat di atas tidak tepat, karena kata meninggal lebih tepat
ditujukan kepada manusia, atau kata meninggal diganti dengan kata mati. Yang
lebih tepatnya anjing mati ditabrak mobil. Jadi kata sinonim bisa digunakan
sesuai dengan kepada siapa yang ditujukan pembicaraan tersebut. Misalnya kata
aku dan saya kedua kata tersebut bersinonim, tapi kata aku lebih tepat dipakai untuk
teman sebaya, dan kata saya lebih tepat digunakan untuk orang yang lebih tua
dari kita. Jadi, kata sinonim digunakan sesuai dengan waktu, tempat,bidang
kegiatan,dan lain – lain.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam sinonim
bahasa Indonesia
1)
tidak semua
kata dalam bahasa Indonesia memiliki sinonim. Misalnya
kata salju, batu, kuning, beras, tidak mempunyai sinonim.
2)
kata-kata
bersinonim pada bentuk dasar tetapi tidak pada bentuk jadian. Mislanya kata benar
dan betul, tetapi kata kebenaran dan kebetulan tidak
bersinonim.
3)
kata-kata yang tidak mempunyai sinonim pada bentuk dasar tetapi memiliki sinonim pada bentuk jadian. Misalnya
kata jemur tidak mempunyai sinonim tetapi kata menjemur ada sinonimnya, yaitu
mengeringkan, dan berjemur besinonim dengan berpanas.
4)
ada
kata-kata yang yang dalam arti sebenarnya tidak mempunyai sinonim, tetapi dalam
arti kiasan justru mempunyai sinonim, misalnya kata hitam dalam arti
sebenarnya tidak mempunyai sinonim, tetapi dalam arti kiasan hitam
bersnonim dengan gelap, buruk, jahat dsb.
C. PENGERTIAN ANTONIM (Lawan kata)
Antonim adalah
ungkapan (bisa berupa kata, tetapi dapat juga berbentuk frase, atau kalimat)
yang maknanya dianggap kebalikan dari makna ungkapan lain. Antonimi sering
disebut dengan lawan kata, maksudnya maknanya kebalikan dari makna ungkapan
lain.
Antonim adalah suatu kata yang artinya berlawanan satu sama
lain. Antonim disebut juga dengan lawan kata.
Contoh Antonim :
•
naik x turun
•
kaya x miskin
•
surga x neraka
•
laki-laki x perempuan
•
atas x bawah
•
mahal x murah
•
lebar x sempit
•
besar x kecil
D.
PENGERTIAN HOMONIM
Kata homonimi
berasal dari bahasa Yunani kuno onoma yang artinya nama dan homo yang artinya
sama. Secara harfiah homonimi dapat diartikan sebagai nama sama untuk benda
atau hal lain. secara semantik ,Verhaar (1978) memberi definisi homonimi
sebagai ungkapan (berupa kata, frase atau kalimat ) tetapi maknanya tidak sama.
Umpamanya antara kata pacar yang berarti inai dengan pacar yang berarti
kekasih. Dan antara kata bisa yang berarti racun ular dengan kata bisa yang
berarti sanggup, dapat.
E. PENGERTIAN
HOMOFON
Homofon berasal dari kata homo berarti sama dan foni (phone) berarti
bunyi/suara. Homofon Adalah suatu kata dimana lafal/bunyinya sama, namun
memiliki tulisan dan arti yang berbeda.
Contohkata:
1.
Masa (waktu) dengan massa (banyak orang)
Kebenaran benda masa sejarah itu sekarang sedang ramai
dibicarakan media massa.
2.
Rock (aliran musik) dengan rok (bawahan)
Untuk apa penyanyi rock wanita itu menggunakan rok
yang berbeda dengan warna pakaiannya?
Dan
contoh kata-kata lainnya :
Sanksi
(hukuman) dengan sangsi (ragu-ragu), Bank (tempat menyimpan/meminjam
uang) dengan bang (panggilan kakak laki-laki), dsb.
F. PENGERTIAN
HOMOGRAF
Homograf berasal
dari kata homo berarti sama dan graph berarti tulisan. Homograf adalah suatu
kata dimana tulisannya sama, namun lafal/bunyi serta artinya berbeda.
Contoh kata :
1.
Per
Apakah per (benda berbentuk spiral) pada kasur itu
diproduksi lebih dari seratus buah per (setiap) hari?
2.
Memerah
Tangannya memerah (menjadi merah) setelah ia berusaha
memerah (memeras/cara untuk mendapatkan susu sapi) sapi perah Pak Leo tadi
pagi.
Dan contoh kata-kata lainnya :
Apel
(buah) dengan apel (kumpul), serang (nama daerah) dengan serang (mendatangi
untuk menyerang), teras (depan rumah) dengan teras (lahan yang dibuat miring di
dataran tinggi), dsb.
G. PENGERTIAN
POLISEMI
Polisemi adalah kata-kata yang
memiliki makna atau arti lebih dari satu karena adanya banyak komponen konsep
dalam pemaknaan suatu kata.
Contoh :
1)
Akar
a.
Sebelum mengambil keputusan, kita harus menemukan akar
permasalahannya (penyebab) terlebih dahulu.
b.
Akar- akar beringin (bagian yang menopang tumbuhan)
itu hampir saja membuatku jatuh.
2)
Tangan kanan
a.
sudah belasan tahun Pak Andi menjadi tangan kanan (orang
kepercayaan) atasannya.
b.
Tangan kanannya (bagian tubuh) terkilir selepas
bermain bulu tangkis di lapangan tadi.
Dan
contoh kata-kata lainnya adalah :
Kaki
tangan (bagian tubuh dengan anak buah), darah (zat berwarna merah yang ada
dalam tubuh kita dengan hubungan saudara), muka (depan dengan bagian tubuh),
dsb.
BAB
3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam setiap bahasa, termasuk bahasa
Indonesia, makna kata saling berhubungan, hubungan kata itu disebut relasi
makna. Relasi makna dapat berwujud bermacam- macam antara lain Sinonim sering disebut dengan
persamaan kata.Antonimi sering disebut dengan lawan
kata, Polisemi lazim diartikan sebagai satuan bahasa (terutama kata, frase, )
yang memiliki makna lebih dari satu. Homonimi
adalah 2 buah kata atau satuan ujaran yang bentuknya “kebetulan” sama; maknanya
tentu saja berbeda, karena masing-masing merupakan kata atau bentuk ujaran yang
berlainan. Homofoni adalah adanya
kesamaan bunyi antara dua satuan ujaran tanpa memperhatikan ejaan.Homografi mengacu pada bentuk ujaran yang sama ortografinya atau ejaannya tetapi
ucapan dan maknanya tidak sama.
Sering kita mengartikan segala sesuatu dengan asal-asalan.
Maunya mempersingkat tetapi sering juga pengertian yang kita buat justru
menyesatkan.
B. SARAN
Dengan ini kami sekelompok Penulis telah berusaha semaksimal
mungkin untuk menyempurnakan penulisan makalah ini.namun apabila terjadi
kesalahan dari penulis mohon dimaafkan,dan penulis senantiasa menerima kritik
dan saran dari pembaca sebagai perbaikan makalah kedepannya,saran penulis
kepada pembaca adalah agar kita tetap selalu memahami,mempelajari dan
menerapkan komunikasi bahasa dalam kehidupan sehari-hari
DAFTAR PUSTAKA
Chaer,
Abdul. 1995. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Bandung : Rineka
Cipta
Pateda, Mansoer. 2010. Semantik. Leksikal. Bandung : Rineka Cipta
http://nurhalimahsaja.blogspot.co.id/
cie blog saya ada di sini....
BalasHapus