1. Kehilangan luas wilayah hutan dapat dimonitoring menggunakan citra satelit, baik dengan sensor aktif maupun dengan sensor pasif. Jelaskan bagaimana penerapan data kehilangan luas wilayah hutan yang diperoleh dengan citra satelit untuk perencanaan sumber daya alam.
Sensor dikategorikan sebagai
aktif atau pasif tergantung pada sumber cahayanya. Mereka dapat dipasang pada platform yang berbeda seperti satelit, pesawat
terbang, atau bahkan drone.
Sensor Pasif merekam energi
alam yang dipantulkan atau dipancarkan dari permukaan bumi. Sumber radiasi yang
paling umum dideteksi oleh sensor pasif adalah sinar matahari yang dipantulkan.
Contoh sensor pasif adalah kamera dengan lampu kilat dimatikan. Sensor Aktif
menyediakan sumber energi mereka sendiri, seperti laser atau radiasi
elektromagnetik gelombang mikro, untuk menerangi objek yang mereka amati.
Sebuah sensor aktif dapat beroperasi siang dan malam dengan memancarkan radiasi
ke arah target yang akan diselidiki. Contoh sensor aktif adalah kamera dengan
lampu kilat menyala.
Kaitannya dengan penerapan
kehilangan data luas wilayah hutan uang bisa di peroleh oleh dengan citra
satelit untuk perencanaan sumber daya alam dalam penerapan data kehilangan luas
wilayah hutan dengan menggunakan citra satelit dapat membantu dalam perencanaan
sumber daya alah, antara lain sebagai berikut :
a.
Identifikasi daerah yang
mengalami kerusakan lingkungan hutan
Dengan
menggunakan citra satelit yang ada kita dapat mengetahui atau mengidentifikasi
daerah yang mengalami kerusakan atau kehilangan lingkungan. Dengan informasi ini kita dapat mengembangkan
strategi perlindungan hutan.
b.
Evaluasi perubahan luas
hutan
Dengan
citra satelit juga bisa mengevaluasi dampak perubahan terhadap ekosistem,
keanekaragaman, dan fungsi ekosistem lainnya serta memastikan keberlanjutan
pengelolaan hutan.
0 komentar:
Posting Komentar