Rabu, 11 Desember 2024

PERENCANAAN PARTISIPATIF dan MODAL SOSIAL

 

Pengertian Kemiskinan

Kemiskinan adalah kondisi di mana individu atau rumah tangga mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar atau sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.

Dari pengertian kemiskinan secara umum diatan beberapa pendapat juga memberikan penjelasan bagaiamana kemiskinan yang dimaksudkan dari berbagai pandangan yakni dari makna tradisional menjelaskan bahwa kemiskinian merupakan pendapatan yang rendah atau tidak berpendapat. juga ukurannya US$ 2 Per hari sebagai standar minimum garis kemiskinan menurut Work Bank kemudian dari PBB menyatakan bahwa penurunan kualitas hidup secara terus menerus yang komprehensip termasuk masalah kesehatan dan pendidikan dan beberapa pendapat yang berbeda dari beberapa pendapat.

Pembangunan dan isu

kajian akademik tentang pembangunan mencakup tiga aspek fundamental yang saling berkaitan erat sama lainnya yakni teori, strategi dan ideologi yang dihasilkan perkembangan masa kini dalam konsep pembangunan terus berubah seiring dengan perubahan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Misalnya, pembangunan berkelanjutan menjadi fokus utama dalam upaya mencapai pertumbuhan yang inklusif dan ramah lingkungan. Konsep ini mencakup integrasi antara pembangunan ekonomi, sosial, dan perlindungan lingkungan.

pembangunan merupakan proses perubahan kemasyarakatan yang secara sengaja di upayakan untuk mencapai peningkatan kualitas sosial (Social well-being). tinjauan kritis teori-teori ekonomi pembangunan, kebergantungan dan teori alternatif serta strategi pembangunan yang relevan.

Isu pembangunan Aspek Sektoral

Isu-isu temporer pembangunan nasional seperti Millenium Developmen Goals (MDGs) dan Sustainable Developmen, desentralisasi dan demokratisasi. ada 6 komponen yang menjadi point utama pengembangan MDGs yakni: 1). Pembangunan Perkotaan dan perdesaan Pembangunan perkotaan melibatkan pengembangan dan peningkatan infrastruktur, pelayanan publik, dan sektor ekonomi di kota-kota. Pembangunan perdesaan, di sisi lain, melibatkan pengembangan dan peningkatan infrastruktur, pertanian, dan sektor ekonomi di daerah pedesaan. 2). Urbanisasi, 3). Pengentasan Kemiskinan dan kesetaraan Sosial, 4). Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, 5). keberlanjutan lingkungan, dan 6). Keamanan.

berdasarkan A.T Kearney Global Cities, 2017 merangking Kota-kota terbaik yang ada di dunia yang dimana diposisi pertama pada tahun 2017 ditempatkan pada urutan pertama adalahNew York dinobatkan sebagai kota paling layak huni di dunia selama tiga tahun berturut-turut menurut Economist Intelligence Unit (EIU). Kota ini mendapatkan skor sempurna dalam empat dari lima kategori yang dinilai, termasuk perawatan kesehatan, budaya dan lingkungan, stabilitas, infrastruktur, dan pendidikan.

Kemiskinan di Indonesia

Pada tahun 2019, Indonesia mencatatkan penurunan jumlah penduduk miskin. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Indonesia pada tahun tersebut mencapai 25,14 juta orang atau sekitar 9,82% dari total penduduk. Namun, angka ini menunjukkan penurunan sebesar 530 ribu jiwa dibandingkan dengan September 2018, serta menyusut sebanyak 805 ribu jiwa dibandingkan dengan posisi Maret 2018. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan perhatian terhadap warga miskin baik dari masyarakat maupun pemerintahan. Meskipun demikian, masih terdapat kurangnya peran pemerintah dan masyarakat sekitar dalam membantu masyarakat yang mengalami kemiskinan, yang menyebabkan hasil bantuan belum

Data menunjukkan bahwa Indonesia berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin secara berturut-turut dari tahun 2017 hingga 2019. Meskipun demikian, masih terdapat tantangan dalam mengatasi kemiskinan, terutama di daerah perdesaan. Diperlukan upaya yang lebih optimal baik dari pemerintah maupun masyarakat untuk terus menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

Tema – Rekayasa Sosial Pertemuan Ke 14

 

Pengertian Rekayasa sosial

Rekayasa sosial adalah suatu proses perubahan sosial yang terencana utuk mengatasi masalah-masalah sosial dengan menggunakan berbagai strategi agar perubahan tersebut sesuai dengan yang di kehendaki.

dalam kolaborasi antara sektor publik, swasta, dan masyarakat sipil merupakan kunci keberhasilan dalam rekayasa sosial. Ini memerlukan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja bersama-sama, berbagi pengetahuan dan sumber daya, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan. Tanpa kolaborasi yang kuat dan berkelanjutan, implementasi rekayasa sosial mungkin tidak mencapai dampak yang diinginkan atau bahkan dapat menghasilkan konsekuensi yang tidak diinginkan.

Pada aspek etika dan moral dalam rekayasa sosial perlu diperhatikan secara serius. Ketika merancang dan mengimplementasikan solusi, penting untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap masyarakat dan lingkungan. Misalnya, pengembangan infrastruktur yang dianggap sebagai solusi dapat memiliki dampak lingkungan yang tidak diinginkan atau dapat menyebabkan gentrifikasi yang merugikan komunitas lokal yang sudah ada.

social engineering ini haru dilakukan secara bersama-sama tidak akan bisa dilakukan hanya dengan mengandalkan diri sendiri juga dengan pendekatan teknis agar mnasyarakat merasakan hasil dari penerapan yang di inginkan yang leboh tanggug terhadap bencana sehingga ancaman dan dampak dapat di hindari. dijelaskan bahwa beberapa bentuk engineering yang di lakukan yakni pemetaan profil masyarakat yang dilakukan secara partisipatif dan dilakukan langsung bersama masyarakat. juga adanya literasi atau edukasi terhadap masyarakat yang sudah pasti harus secara berkelanjutan. infrastruktur yang bisa mengidentifikasi adanya deteksi risiko yang juga perlu untuk di tingkatkan. kemudian komunikasi yang baik dengan masyarakat agar masyarakat selalu siap siaga dalam menghadapi datangnya bencana yang akan datang. dan terakhir adalah bagaimana rehabilitasi dan rekontruksi semuanya berbasis masyarakat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

beberapa penerapan teknologi hasil Litbang PUPR dengan menggunakan pendekatan social engineering untuk keberlanjutan lingkungan yang menjadi percontohan di Indonesia yakni KSPN Morotai yang menggunakan konsep water front city juga pada KSPN Danau Toba dengan toilet wisata & anjungan pandang teledan masih banyak lagi.

Konsep nilai sosial mengakui bahwa proyek-proyek rekayasa tidak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga mempertimbangkan implikasi sosial dan manfaat bagi komunitas yang dilayani. Ini melibatkan berinteraksi dengan pemangku kepentingan, memahami kebutuhan mereka, dan menggabungkan perspektif mereka ke dalam proses perancangan dan implementasi proyek.

Maksimalkan nilai sosial dalam proyek-proyek rekayasa membutuhkan pendekatan holistik yang mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Ini melibatkan keseimbangan antara pertimbangan ekonomi dengan pertimbangan sosial dan lingkungan untuk memastikan bahwa proyek memberikan manfaat keseluruhan yang terbesar.

 

0 komentar:

Posting Komentar