Rabu, 11 Desember 2024

Merencanakan Teluk Jakarta

 Apabila anda diminta untuk melakukan perencanana Teluk Jakarta, menurut anda aspek apa saja yang dapat dijadikan sebagai Driven (faktor pendorong), State (kondisi berubah), Impact (dampak), dan apa Respons (kebijakan) yang harus dilakukan? Jika diminta merencanakan Teluk Jakarta sebagai seorang planner , terdapat beberapa aspek yang dapat dijadikan sebagai faktor pendorong (driven), kondisi berubah (state), dampak (impact), dan kebijakan respons yang harus dilakukan. Berikut adalah beberapa aspek yang perlu di perhatikan seperti:

a.      Faktor Pendorong (Driven):

Pertumbuhan populasi dan urbanisasi yang cepat dapat menjadi faktor pendorong dalam perencanaan Teluk Jakarta. Hal ini dapat mempengaruhi kebutuhan akan infrastruktur, perumahan, dan fasilitas publik. Perkembangan ekonomi yang pesat juga dapat menjadi faktor pendorong dalam perencanaan Teluk Jakarta. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat mempengaruhi kebutuhan akan pelabuhan, industri, dan transportasi. Perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut dapat menjadi faktor pendorong dalam perencanaan Teluk Jakarta. Hal ini mempengaruhi kebutuhan akan mitigasi bencana, pengendalian banjir, dan adaptasi terhadap perubahan iklim.

b.     Kondisi Berubah (State):

Penurunan kualitas lingkungan: Kondisi lingkungan yang semakin memburuk, seperti pencemaran air dan udara, dapat menjadi kondisi berubah yang perlu diperhatikan. selanjutnya Perubahan tata guna lahan yang terjadi di sekitar Teluk Jakarta, seperti konversi lahan pertanian menjadi perkotaan, dapat menjadi kondisi berubah yang mempengaruhi perencanaan.

c.      Dampak (Impact):

Dampak terhadap ekosistem Perencanaan Teluk Jakarta dapat memiliki dampak terhadap ekosistem, seperti hilangnya habitat alami dan kerusakan ekosistem laut. Dampak ini perlu diperhatikan dalam perencanaan untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. Serta dampak sosial-ekonomi dalam Perencanaan Teluk Jakarta, seperti pengaruh terhadap mata pencaharian nelayan dan masyarakat lokal. Dampak ini perlu dikelola dengan kebijakan yang tepat. Kemudian adalah dampak lingkungan laut nya sepertti akan adanya perubahan arus atau gelombang dalam perencanaan Teluk Jakarta juga akan mempengaruhi peningkatan sedimentasinya.

d.     Kebijakan Respons:

Pengelolaan lingkungan: Kebijakan respons yang dapat dilakukan adalah pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, termasuk pengendalian pencemaran air dan udara, pengelolaan limbah, dan konservasi sumber daya alam. Kebijakan respons juga dapat berfokus pada pengembangan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan, seperti transportasi publik yang ramah lingkungan dan pengelolaan air yang efisien

 

 

 

0 komentar:

Posting Komentar