Soal 1
a. Bagaimana dan apa konsepnya
(urban mobility) di dalam suatu kota yang lebih baik lagi???
Jawaban :
Untuk mencapai peningkatan
pergerakan (urban mobility) di dalam suatu kota yang lebih baik, terdapat
beberapa konsep yang dapat diterapkan. Salah satunya adalah konsep Transit
Oriented Development (TOD). TOD merupakan suatu pendekatan perencanaan yang
mengintegrasikan pengembangan lahan dengan sistem transportasi umum, seperti
kereta api, bus, dan sepeda, sehingga menciptakan lingkungan yang ramah pejalan
kaki dan berkelanjutan .
Dengan demikian, konsep
peningkatan pergerakan (urban mobility) di dalam suatu kota yang lebih baik
melibatkan integrasi antara pengembangan lahan dengan sistem transportasi umum,
serta peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk menciptakan lingkungan
yang ramah pejalan kaki, berkelanjutan, dan mendukung mobilitas yang lebih baik
di dalam kota.
b. Apa yang saudara ketahui
tentang prinsip 3 D (three D) untuk konsep urban mobility?
Jawaban :
Terdapat 3 konsep dalam urban
mobility yang harus di pertimbangkan dalam membangun dan meningktakan urban
mobility, yaitu : Density, Distance dan Division.
c. Faktor apa yang harus
dipertimbangkan dalam membangun urban smart
mobility jelaskan kaitannya dengan konsep (IoT) dan (AI)?
Jawaban :
Dalam konsep
ini berkaitan erat dengan penerapan Internet of Things (IoT) dan Artificial
Intelligence (AI) untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan dalam sistem
transportasi kota dan keterkaitan dengan hal tersebut adalah sebagai berikut :
1. Internet of Things (IoT): IoT memungkinkan pengumpulan data
secara real-time dari berbagai sensor dan perangkat terhubung di jalan raya,
transportasi umum, dan kendaraan pribadi. Data ini dapat digunakan untuk
mengoptimalkan lalu lintas, memantau kondisi jalan, dan menyediakan informasi
kepada pengguna jalan secara tepat waktu.
2.
Artificial
Intelligence (AI): AI dapat digunakan untuk menganalisis data yang dikumpulkan
melalui IoT, memprediksi pola pergerakan, mengoptimalkan rute transportasi, dan
bahkan mengelola lalu lintas secara otomatis. Dengan
memanfaatkan AI, sistem urban smart mobility dapat menjadi lebih responsif dan
efisien dalam mengatasi tantangan mobilitas kota.
d. Bagaimana
konsep, cara agar moblitas penduduk kota banyak yang
menggunakan (kendaraan angkutan umum / publik) kaitkan dengan online transportation seperti grab dan gocar/gojek?
Jawaban :
Salah satu faktor penting dalam meningkatkan
penggunaan transportasi umum adalah meningkatkan kualitas dan aksesibilitasnya.
Hal ini dapat dilakukan dengan memperbaiki infrastruktur transportasi umum,
seperti memperluas jaringan transportasi, meningkatkan frekuensi dan keandalan
layanan, serta menyediakan fasilitas yang nyaman dan aman bagi pengguna. Layanan online
transportation seperti Grab dan Gojek dapat berperan dalam meningkatkan
penggunaan transportasi umum melalui konsep door-to-door services. Mereka dapat
menjadi penghubung antara pengguna transportasi umum dengan titik awal dan
akhir perjalanan, sehingga memudahkan aksesibilitas dan meminimalkan hambatan
terkait perjalanan.
Soal 2
a.
Apa yang Saudara pahami tentang pentingnya perencanaan dan Pembangunan
infrastruktur kota bagi kehidupan dan pengembangan kota?
Jawaban
Pentingnya
perencanaan kota dan Pembangunan infrastruktur kota bagi kehidupan dan
pengembangan kota sangatlah besar. Infrastruktur kota memiliki peran penting dalam kehidupan dan pengembangan kota. Rencana
kota disiapkan secara teknis dan non-teknis, baik yang ditetapkan Pemerintah
Pusat maupun Pemerintah Daerah, untuk mengoptimalkan pemanfaatan bumi, air, dan
ruang angkasa agar pemanfaatannya optimal, lestari, seimbang, dan serasi bagi
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Pembangunan infrastruktur kota juga berperan sebagai pendukung sasaran pembangunan nasional. Misalnya,
transportasi sebagai pendukung sasaran pembangunan nasional merupakan bagian
penting dari infrastruktur kota.
b. Ada 3 faktor yang harus Saudara pahami dalam
mempelajari objek infrastuktur kota, Jelaskan dan berikan masing-masing
contohnya?
Jawaban :
Infrastruktur sebagai Aktivitas pada Suatu Titik/Point: Infrastruktur kota dapat dianggap sebagai
aktivitas pada suatu titik atau point. Contohnya, dalam konteks pendidikan,
sarana dan prasarana seperti studio broadcasting (TV dan Radio), studio
fotografi, dan WiFi di universitas merupakan bagian dari infrastruktur kota
yang mendukung aktivitas belajar-mengajar.
Infrastruktur sebagai Aktivitas Sistem Jaringan (from One Point to Other
Points): Infrastruktur kota juga dapat
dipahami sebagai aktivitas sistem jaringan yang menghubungkan satu titik ke
titik lainnya. Sebagai contoh, dalam administrasi infrastruktur jaringan,
pembentukan jaringan komputer yang menghubungkan berbagai titik dalam suatu
institusi atau organisasi merupakan contoh dari infrastruktur kota yang
berperan sebagai sistem jaringan.
Infrastruktur sebagai Aset/Komoditas yang Memiliki Nilai Ekonomi: Selain itu, infrastruktur kota juga dapat
dianggap sebagai aset atau komoditas yang memiliki nilai ekonomi. Sebagai
contoh, dalam konteks ekonomi makro, komoditas adalah objek dari barang atau
jasa ekonomi yang memiliki nilai ekonomi. Dalam hal ini, infrastruktur kota
seperti transportasi, jaringan komunikasi, dan fasilitas publik lainnya dapat
dianggap sebagai komoditas yang memiliki nilai ekonomi.
c.
Faktor apa aja yang harus dipertimbangkan untuk
merencanakan dan membangun infrastruktur Wilayah? Jelaskan secara rinci.
Jawaban
Sebagai seorang perencana,
saya melihat bahwa pembangunan infrastruktur yang tidak maksimum berfungsi dan
menyimpang dari tujuan semula adalah masalah yang serius. Hal ini dapat
mengakibatkan pemborosan sumber daya, kerugian finansial, dan ketidakpuasan masyarakat.
Dalam merencanakan dan membangun infrastruktur wilayah, ada beberapa faktor
yang harus dipertimbangkan.
pembangunan infrastruktur yang
tidak maksimum berfungsi dan menyimpang dari tujuan semula adalah masalah yang
perlu ditangani dengan serius. Untuk merencanakan dan membangun infrastruktur
wilayah yang efektif, perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti kebutuhan
dan permintaan masyarakat, kajian kelayakan, perencanaan yang matang, pemilihan
teknologi dan material yang tepat, pengawasan dan pengendalian yang ketat,
serta perawatan dan pemeliharaan yang teratur.
d. GDP suatu negara harus tumbuh dan berkembang di
atas 7 – 8 %? Jelaskan kenapa demikian?
d.Kaitkan juga dengan hutang suatu negara?
Jawaban :
Ahli
ekonomi dan pembangunan infrastruktur mengatakan bahwa untuk membangun
infrastruktur besar, ekonomi negara harus kuat dan bertahan. Salah satu
indikator kekuatan ekonomi adalah pertumbuhan GDP (Gross Domestic Product)
suatu negara. Pertumbuhan GDP yang tinggi, yaitu di atas 7-8%, dianggap penting
karena pertumbuhan GDP yang tinggi menunjukkan bahwa ekonomi suatu negara juga
meningkat dalam pertumbuhan ekonomi yang tinggi juga akan meningkatkan produksi
dan investasi. ertumbuhan GDP yang tinggi juga berarti peningkatan pendapatan
per kapita suatu negara. Ketika ekonomi tumbuh, pendapatan masyarakat juga
cenderung meningkat.
Kaitannya
dengan hutan suatu negara adalah Pembangunan infrastruktur besar seringkali
membutuhkan investasi yang besar dan dapat mempengaruhi hutang suatu negara.
Membangunan infrastruktur yang besar membutuhkan sumber pendanaan yang cukup.
Dalam
kesimpulannya, pertumbuhan ekonomi yang tinggi di atas 7-8% dianggap penting
untuk membangun infrastruktur besar. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat
menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mendukung
pembangunan infrastruktur. Namun, penting bagi pemerintah untuk melakukan
manajemen hutang yang baik agar pembangunan infrastruktur dapat berjalan lancar
dan hutang negara dapat terkendali.
Soal 3
a. Apa yang saudara ketahui
tentang SOC social overhead capital dan EOC economical overhead capital dalam pembangunan infratsruktur? Jelaskan perbedaannya dan
berikan contohnya?
Jawaban
SOC merujuk pada investasi dalam infrastruktur yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi.juga
berperan penting dalam memfasilitasi aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat. Contoh SOC dalam pembangunan infrastruktur adalah
pembangunan jalan tol yang menghubungkan kota-kota, pembangunan sistem
transportasi umum seperti kereta api atau bus, pembangunan sekolah dan rumah
sakit, serta pembangunan sistem irigasi untuk pertanian.
EOC merujuk pada
investasi dalam infrastruktur yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas
dan efisiensi ekonomi. EOC berperan penting dalam mendukung kegiatan ekonomi
dan pertumbuhan sektor-sektor ekonomi. Contoh EOC dalam pembangunan
infrastruktur adalah pembangunan pabrik yang menggunakan teknologi modern untuk
meningkatkan produksi.
b.
Coba saudara jelaskan
apa arti rumus model ekonomi dan pembangunan infrastruktur ini: Y = F (C, I, G,
x, m) = C + I + G + (x – m) dan Y =AF (K,L) Y=A,K,L apa kegunaannya?
Jawaban :
Rumus model ekonomi dan
pembangunan infrastruktur yang diberikan adalah:
Y = F (C, I, G, x, m) = C I
G (x – m)
Y =
variabel output atau pendapatan nasional.
C =
konsumsi, yaitu pengeluaran untuk barang dan jasa oleh rumah tangga.
I =
investasi,
G =
pengeluaran pemerintah untuk barang dan jasa.
x =
ekspor
m =
impor
Rumus ini menggambarkan hubungan
antara konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, ekspor, dan impor terhadap
pendapatan nasional. Dengan menggunakan rumus ini, kita dapat menganalisis
pengaruh dari masing-masing variabel terhadap pendapatan nasional..
Y = AF (K,L)
Y = output atau produksi.
A = faktor produktivitas total, yang mencerminkan
efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi.
K = modal, yaitu aset fisik yang digunakan dalam
proses produksi.
L = tenaga kerja, yaitu jumlah pekerja yang terlibat
dalam proses produksi.
Rumus ini menggambarkan
hubungan antara faktor-faktor produksi (modal dan tenaga kerja) dengan output
atau produksi. Dengan menggunakan rumus ini, kita dapat menganalisis pengaruh
dari faktor-faktor produksi terhadap output atau produksi..
Y = AF (K,L) digunakan untuk menganalisis hubungan antara
faktor-faktor produksi (modal dan tenaga kerja) dengan output atau produksi
dalam suatu ekonomi. Dengan menggunakan rumus ini, kita dapat memahami
bagaimana penggunaan modal dan tenaga kerja dapat mempengaruhi tingkat produksi
suatu negara.
c.
Event Point (BEP)
pada investasi pembangunan infrastructure??
Jawaban
Maintenance
infrastruktur adalah kegiatan pemeliharaan
dan perbaikan yang dilakukan untuk memastikan infrastruktur tetap berfungsi
dengan baik. Aspek maintenance infrastruktur pada investasi pembangunan
infrastruktur dapat berdampak pada BEP. Jika biaya maintenance tinggi, maka BEP
proyek akan lebih tinggi, karena biaya yang harus ditanggung untuk menjaga
infrastruktur tetap beroperasi optimal.
Bank interest bank adalah biaya yang harus dibayarkan oleh peminjam
kepada bank sebagai imbalan atas pinjaman yang diberikanJika bunga bank tinggi,
maka biaya pinjaman akan lebih besar, sehingga BEP proyek akan lebih tinggi.
Debt policies atau kebijakan utang adalah kebijakan yang mengatur
penggunaan utang dalam investasi pembangunan infrastruktur. Kebijakan utang
yang baik dapat mempengaruhi BEP proyek.
BEP pada investasi pembangunan
infrastruktur dapat bervariasi tergantung pada kondisi dan faktor-faktor lain
yang terlibat dalam proyek infrastruktur tersebut. Misalnya, jika biaya
maintenance tinggi dan bunga bank rendah, maka BEP proyek dapat lebih rendah.
d.
Apa yang saudara
ketahui pengertaian urban transit system dan para transit?
Jawaban :
Urban transit system merupakan
sistem transit wilayah perkotaan yang didesain untuk menyediakan layanan
transit yang spesifik ke berbagai tujuan tertentu di sebuah wilayah kota.
Paratransit merupakan layanan transportasi yang
melengkapi layanan transit masal rute tetap dengan menyediakan layanan
transportasi yang fleksibel tanpa rute atau jadwal yang tetap.
Soal 4
a. Apa peran dan kontribusi
para planner dalam sistem perencanaan dan pembangunan transportasi wilayah dan kota, ketika ditugaskan untuk merencanakan dan
membangun jalan bebas hambatan outer-outer ring road di kawasan
metropolitan Jabodetabek bersama dengan tim yang terdiri dari
para tenaga ahli dan profesi lainnya? Kira-kira tim ahli apa saja yang akan terlibat dalam perencanaan sistem perencanaan transportasi tersebut?
Jawaban
Para planner memainkan peran
penting dalam sistem perencanaan dan pembangunan transportasi wilayah dan kota.
Mereka bertanggung jawab untuk merencanakan karena memiliki pengetahuan dan keahlian khusus
dalam merencanakan sistem transportasi yang efisien dan berkelanjutan.
Para planner akan terlibat
dalam perencanaan sistem perencanaan transportasi tersebut dengan melakukan
beberapa tugas, seperti:
Merencanakan kebutuhan jalan, Memperhatikan kondisi antar moda, Memperhatikan sistem
transportasi dan Mengintegrasikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan
b.
Bila kita akan
membangun infrastruktur (sanitary landfill, peyediaan air bersih, jaringan
jalan, jaringan irigasi, dsb) seringkali kita dengar prinsip sustainabililty.
Apa yang saudara ketahui tentang Sustainable Urban Infrastructur Development?
Dan apa syaratnya konsep ini digunakan? Jelaskan?
Jawaban
Pembangunan Infrastruktur
Perkotaan Berkelanjutan mengacu pada keberlanjutan jangka Panjang dengan tujuan
untuk memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan kemampuan
generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Konsep ini mengakui keterkaitan
faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam pembangunan perkotaan dan berupaya
menciptakan infrastruktur yang ramah lingkungan, inklusif secara sosial, dan
layak secara ekonomi.
Prinsip-prinsip utama
pembangunan infrastruktur perkotaan yang berkelanjutan meliputi:
Keberlanjutan
Lingkungan: Prinsip ini menekankan perlunya meminimalkan dampak
negatif pembangunan infrastruktur terhadap lingkungan.
Inklusivitas
Sosial: Pembangunan infrastruktur perkotaan yang
berkelanjutan bertujuan untuk memastikan bahwa proyek infrastruktur memberikan
manfaat bagi seluruh anggota masyarakat, termasuk kelompok marjinal dan rentan.
Kelayakan Ekonomi: Proyek infrastruktur harus layak secara ekonomi dan
berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi wilayah perkotaan secara
keseluruhan.
Ketahanan: Infrastruktur perkotaan yang berkelanjutan harus
dirancang untuk tahan dan pulih dari bencana alam dan guncangan lainnya. Hal
ini mencakup penerapan langkah-langkah adaptasi perubahan iklim, peningkatan
manajemen risiko bencana, dan memastikan kelangsungan layanan penting selama
keadaan darurat.
Pembangunan infrastruktur
perkotaan yang berkelanjutan memerlukan pendekatan terpadu dalam perencanaan
dan pengambilan keputusan. Hal ini melibatkan pertimbangan saling
ketergantungan antara berbagai sistem infrastruktur dan upaya koordinasi lintas
sektor untuk mencapai sinergi dan menghindari konflik.
c.
Jelaskan struktur
dan fungsi sistem jaringan jalan di Indonesia? Ada berapa jenis moda angkutan
di Indonesia uraikan dan jelaskan???
Jawaban
System jaringan jalan yang ada
di Indonesia
1. Jalan arteri merupakan jalan utama yang menghubungkan
kota-kota besar dan wilayah penting di Indonesia.
2. Jalan kolektor merupakan jalan yang menghubungkan
antara jalan arteri dengan jalan local.
3. Jalan lingkungan merupakan jalan yang berada di dalam
permukiman atau kawasan perumahan.
Moda angkutan yang ada diIndonesia
1. Moda angkutan darat,
2. Moda angkutan Laut
3. Moda angkutan udara
d.
Jelaskan Ubiquiti
untuk masing-masing moda angkutan transportasi? Jelaskan?
Jawaban :
Moda Darat: konsep Ubiquiti
dapat diwujudkan melalui integrasi berbagai sistem transportasi darat seperti
bus, kereta api, dan taksi dalam satu platform yang terintegrasi.
Moda Air: konsep Ubiquiti
dapat diimplementasikan dengan menyediakan integrasi antara moda feri, kapal
pesiar, dan transportasi air lainnya. D
Moda Udara: konsep Ubiquiti
dapat diwujudkan melalui integrasi antara berbagai maskapai penerbangan,
bandara, dan layanan terkait lainnya.
Soal 5
a.
Apa tujuan, prinsip (node, place, market) dan manfaat
penerapan konsep transit oriented development (TOD)? Ingat, ada 3 (tiga) zona
dalam konsep TOD ini, sebutkan dan jelaskan?
Jawaban :
TOD bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan lahan di
sekitar stasiun transportasi publik, mengurangi ketergantungan pada mobil
pribadi dan meningkatkan aksesibilitas ke tempat vital di kota.
1. Node/Noda : Mengembangkan perumahan yang beragam dan
berorientasi pejalan kaki di sekitar stasiun, serta meningkatkan kualitas ruang
publik;
2. Place/tempat : Mengembangkan perumahan yang beragam
dan berorientasi pejalan kaki di sekitar stasiun, serta meningkatkan kualitas
ruang publik;
3. Market/pasar : Menyediakan fasilitas bisnis dan
perdagangan di sekitar stasiun untuk meningkatkan ketersediaan lapangan kerja
dan aktivitas ekonomi.
Adapun 3 zona konspe TOD, dinataranya:
1. Zona 1 (500 meter) : Area ini sekitar 500 meter dari
stasiun dan menjadi "Zona Berjalan Kaki." Biasanya berisi tempat
tinggal dan fasilitas pendukung harian.
2. Zona 2 (500-800 meter) : Disebut "Zona
Sepeda," zona ini dapat dijangkau dengan bersepeda dari stasiun. Biasanya
berisi perumahan dan beberapa fasilitas komersial.
3. Zona 3 (800 meter – 2 km) : Disebut "Zona
Transit," zona ini mencakup area yang dapat dijangkau dengan transportasi
umum. Berisi perumahan dan kegiatan ekonomi yang lebih intensif.
b.
Jelaskan dan kaitkan pengembangan konsep TOD dengan
aspek kelembagaan dan pembiayaannya dalam membangun TOD?
Jawaban :
Pengembangan konsep TOD sangat
terkait dengan aspek kelembagaan dan pembiayaan dalam membangun TOD. Aspek
kelembagaan melibatkan partisipasi masyarakat dan para pemangku kepentingan
dalam perencanaan dan pengambilan keputusan terkait pembangunan kawasan TOD.
Sementara itu, aspek pembiayaan menjadi tantangan dalam pengembangan TOD karena
membutuhkan dana yang sangat besar. Oleh karena itu, metode pembiayaan seperti
Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dapat digunakan untuk mendukung
pembangunan kawasan TOD.
c.
Jelaskan Land
Values Capture (LVC) dalam konsep TOD? Jelaskan juga konpensasinya terhadap FAR
(Floor Area Ratio)?
Jawaban :
Land Values Capture (LVC) adalah konsep yang mengacu
pada pembagian atau penangkapan nilai lahan dalam pengembangan perkotaan.
Konsep ini berfokus pada pengambilan keuntungan dari peningkatan nilai lahan
yang terjadi akibat adanya investasi publik, seperti pembangunan infrastruktur
transportasi atau fasilitas umum.
Dalam konteks Transit Oriented Development (TOD), Premi
aksesibilitas dipandang sebagai sebuah potensi sumber pendanaan alternatif
untuk berkontribusi pada infrastruktur transportasi melalui land value capture
(LVC). Penting dalam lingkungan di mana infrastruktur baru memerlukan biaya
yang mahal, berumur panjang, dan sulit didanai. Kesediaan membayar untuk
aksesibilitas transit merupakan prasyarat penting dalam implementasi LVC digunakan
untuk memaksimalkan manfaat dari pembangunan kawasan berorientasi transit.
d.
Pembangunan TOD
dapat dilakukan pada 3 karakteristik lokasi dengan prinsip pembangunan (1)
redevelopment, (2) Infill Sites dan (3) New Growth Areas. Jelaskan konsep ini
masing2.
Jawaban :
Redevelopable site, dibangun pada area yang telah terbangun dan bisa direvitalisasi,
Infill Sites, dibangun pada tanah kosong yang dikelilingi oleh perkotaan terbangun yang
sudah ada,
New growth area, dibangun pada tanah yang belum dikembangkan dab bisa berukuran lebih luas
serta berada di pinggiran kota,
0 komentar:
Posting Komentar